Romantisme Romeo dan Juliet di Verona

Spaghetti dan pizza. Sebenarnya alasan saya ingin menyambangi Italia adalah karena 2 hal tersebut. Sangat receh memang. Dengan waktu yang terbilang mepet, hanya 1 hari, saya memaksakan diri untuk memutuskan tetap mampir ke Italia dan memilih Verona. Bagi penggemar cerita Romeo and Juliet karya William Shakespeare, nama Verona sudah tidak terdengar asing. Yap! Verona adalah kota yang dijadikan sebagai kota latar dari kisah cinta tersohor antara anak gadis keluarga Capulet dengan anak bujang keluarga Montague.

But~~~i’m not a big fan of this tragic love story actually. Alasan saya memilih datang ke Verona justru bukan karena mengetahui kalau Verona adalah kota Romeo dan Juliet. Alasan memilih Verona hanya karena saya-ingin-ke-Italia-untuk-makan-spaghetty-dan-Verona-adalah-kota-yang-dekat-dari-Munich-dan-bisa-directovernight-train-ke-Paris.  That’s it. *sungkem minta maaf ke eyang Shakespeare. Tapi kunjungan singkat ke Verona ini justru membuat saya ingin menjelajahi kota kecil lainnya jika suatu hari diberi kesempatan untuk kembali lagi ke Italia.

img_1160

Jadi apakah Verona memiliki suasana romantis seperti kisah Romeo dan Juliet? Kalau menurut saya pribadi asal pergi dengan pasangan walau hanya pergi ke warung makan sebelah rumah sekali pun tetap akan terasa romantis. Karena saya perginya sendirian, jadi yaa…gitu deh *gigit aspal. Tapi pergi sendirian ke sini tidak lantas membuat saya jadi manyun dan baper sepanjang jalan di Verona. Justru Verona menjadi salah satu kota favorit saya setelah Praha, Munich, dan Bath di Europe Trip kemarin karena kotanya memang cantik. Wajar sih mengingat Verona adalah kota yang mendapat status World Heritage Site dari UNESCO.

Berkunjung ke Verona terasa kurang afdhol kalau tidak silaturahmi ke rumah Juliet atau kalau dalam bahasa Italia disebut Casa di Giulietta. Ingatlah selalu kalimat ‘Casa di Giulietta’ ini karena kita tidak akan menemukan kalimat ‘Juliet’s House’ di papan penunjuk jalan manapun di Verona. Jadi akan dijamin kesulitan untuk menemukan tempat ini kalau berpatokan dengan kalimat ‘Juliet’s House’.

Walaupun kisah Romeo dan Juliet adalah kisah fiktif, tapi karena rumah yang sudah berdiri sejak abad ke 13 ini dahulu dimiliki oleh keluarga Dal Cappello maka di awal tahun 1900 an pemerintah kota Verona membeli rumah yang sempat lama terbengkalai lama dan menjadikannya sebagai Juliet’s House dengan memanfaatkan kesamaan nama antara Dal Cappello dengan Capulet.

Di halaman Casa di Giulietta terdapat patung Juliet yang terbuat dari perunggu dan dipercaya kalau menyentuh patung Juliet ini maka keberuntungan atau kebahagiaan akan menyertai kita. Dan bagi yang belum menikah, dipercaya akan segera menemukan jodohnya. Believe it or not, buat seru-seruan aja. Bisa dilihat kalau warna patung Juliet ini memang memudar karena sering dipegang oleh pengunjung. Kalau dulu dipercaya adanya keberuntungan jika memegang bagian buah dadanya yang sebelah kanan tapi sekarang sepertinya tidak jadi masalah bagian mana yang dipegang karena bagian yang pudar saat ini tidak hanya bagian buah dadanya saja. Harga tiket untuk bisa masuk ke dalam Casa di Giulietta adalah EUR 6.

img_1146
Juliet’s Statue
img_1140_crop
Juliet’s Balcony

img_1145

Pemerintah kota Verona memang pintar memanfaatkan cerita Romeo dan Juliet ini untuk menarik minat wisatawan. Kisah cinta tersohor ini dibuat seolah-olah nyata. Because they not just give you the house, but you also can visit Juliet’s Tomb in Verona. Saya sendiri sedikit sedih karena tidak sempat mengunjungi Juliet’s Tomb atau dalam bahasa Italia disebut Tomba di Giulietta itu. Dan kalau pemerintah Verona belum sukses meyakinkan kamu kalau kisah Romeo dan Juliet ini bukan sekedar kisah fiktif, coba datang ke Via Arche Scaligere karena di situ kita bisa melihat rumah yang dipercaya merupakan tempat tinggal Romeo. Jarak antara rumah Juliet dan Romeo tidak terlalu jauh. Tapi sayang Casa di Romeo ini tidak dimiliki oleh pemerintah alias milik pribadi sehingga kita tidak bisa melihat ke dalam karena memang tidak terbuka untuk umum.

Terlepas dari permasalahan apakah kisah Romeo dan Juliet ini benar adanya atau tidak, Verona sendiri adalah kota kecil yang menyenangkan untuk dikunjungi karena Verona memang tidak hanya tentang Romeo dan Juliet. Di Torre dei Lamberti kita bisa menikmati Verona dari ketinggian, tapi tentu saja tidak gratis. Untuk naik ke menara berlonceng ini dikenakan tiket masuk seharga EUR 5. Setelah puas menikmati pemandangan di Torre dei Lamberti dan perut sudah terasa lapar bisa dilanjutkan menikmati makan siang dengan pemandangan air mancur Madonna Verona. Bisa pilih ingin makan di restoran yang mahal itu atau hanya menikmati cemilan ngirit buah segar yang dijual di beberapa kios kecil yang berjajar di tengah Piazza delle Erbe.

img_1163-01

img_1155

img_20161027_114807

img_20161027_113207

img_1154-01

Jika masih belum puas juga, bisa dilanjutkan dengan makan gelato ditemani pemandangan sungai Adige atau justru menuju Castel San Pietro untuk kembali menikmati pemandangan Verona dari ketinggian. Harap mempersiapkan stamina yang cukup fit jika ingin menuju Castel San Pietro karena lokasinya yang berada di ketinggian sehingga kita harus sedikit menanjak. Menyusuri jembatan dengan dinding batu bata merah yang tinggi di Ponte Scaligero juga menyenangkan untuk dilakukan. Lalu tidak ada salahnya untuk menutup hari dengan menikmati seporsi (atau lebih) spaghetti sambil menyaksikan turis lalu lalang di salah satu restoran yang berjajar di sepanjang Piazza Bra.

img_1168

img_1175-01

img_1127-01

img_20161026_165721-01

img_1150-01

img_1186-01

Leave a comment